Slayer adalah band Thrash Metal dari Huntington Park,
California, Amerika Serikat. Dibentuk pada tahun 1981, kelompok ini
didirikan oleh gitaris Jeff Hanneman dan Kerry King. Slayer menjadi
terkenal ketika mereka merilis album "Reign in Blood" pada tahun 1986. Dan diakui sebagai salah satu "Big Four" band beraliran thrash metal di Amerika, bersama Metallica, Megadeth dan Anthrax.
Lirik-lirik Slayer, sebagian besar meliputi tema tentang Pembunuhan,
Satanisme, Agama dan Peperangan. Slayer pernah mengalami pelarangan
merilis album dikarenakan tuntutan hukum dan kritik yang kuat dari
kelompok agama dan masyarakat.
Gaya musik Slayer melibatkan tremolo picking yang cepat, double bass
drum, riff dalam skala yang tidak teratur dan vokal yang teriak. Dalam
line-up aslinya, Kerry King (gitar), Tom Araya (Vokal/Bass) dan Jeff
Hanneman (Gitar) berkontribusi dalam pembuatan lirik, dan sebagian besar
dari musik diciptakan dan diatur oleh King dan Hanneman, dengan bantuan
tambahan dari drummer Dave Lombardo dan kadang-kadang juga oleh Araya.
Slayer
Mereka telah merilis album sejak tahun 1983, yaitu 2 album live, 1
box set, 6 video, 2 extended plays, dan 11 album studio. Diantaranya 4
album gold bersertifikasi di Amerika Serikat. Band ini lima kali menjadi
nominasi di Grammy Awards, dan dua kali menjadi pemenang, pada tahun
2007 untuk lagu “Eyes of the Insane”, dan pada tahun 2008 untuk lagu “Final Six”. Mereka telah mengikuti festival musik di seluruh dunia, termasuk di Unholy Alliance, Download dan Ozzfest.
Tahun awal Slayer (1981–1982)
Slayer didirikan pada tahun 1981, ketika gitaris Kerry King bertemu
dengan drummer Dave Lombardo. Setelah pertemuan tersebut, ternyata
keduanya dengan cepat menemukan rasa yang sama dalam musik dan aspirasi
mereka. Kerry pun segera memperkenalkan gitaris Jeff Hanneman dan
merekrut seorang Vokalis/Bass kelahiran Chile yaitu, Tom Araya, yang
sebelumnya telah bermain dengan King di sebuah band yang bernama Quits
(sebelumnya dikenal sebagai Tradewinds).
Pada saat itu mereka hanya memainkan lagu-lagu dari Iron Maiden dan
Judas Priest di klub-klub California. Pada awal pertunjukan, mereka
kerap memperlihatkan gambar Satanisme, yaitu seperti gambar Pentagrams
dan Salib terbalik.
Desas-desus bahwa band ini awalnya dikenal dengan nama Dragonslayer, yang diperkirakan mengutip dari judul sebuah film di tahun 1981, namun King menolak itu, ia menyatakan “Kami tidak pernah terpikir untuk mengutip itu, namun ini merupakan mitos yang masih dibicarakan orang-orang sampai saat ini”.
Tom Araya
Desas-desus bahwa band ini awalnya dikenal dengan nama Dragonslayer, yang diperkirakan mengutip dari judul sebuah film di tahun 1981, namun King menolak itu, ia menyatakan “Kami tidak pernah terpikir untuk mengutip itu, namun ini merupakan mitos yang masih dibicarakan orang-orang sampai saat ini”.
Jeff Hanneman
Band ini diundang untuk pembukaan Bitch di Club Woodstock di Los
Angeles, mereka menyanyikan delapan lagu, Di antaranya mereka
menyanyikan lagu Iron Maiden “Phantom of the Opera”.
Ketika sedang asik bermain, diam-diam mereka di amati oleh Brian Slagel, seorang mantan wartawan musik, yang baru-baru ini mendirikan label Metal Blade Records. Slagel segera menemui mereka dan meminta mereka untuk merekam sebuah lagu ciptaan sendiri, “Agresif Perfector” untuk sebuah album kompilasi yang diberi judul 'Metal Massacre III'. Band ini setuju, dan Slagel menawarkan sebuah kontrak rekaman dengan Metal Blade.
Dave Lombardo
Ketika sedang asik bermain, diam-diam mereka di amati oleh Brian Slagel, seorang mantan wartawan musik, yang baru-baru ini mendirikan label Metal Blade Records. Slagel segera menemui mereka dan meminta mereka untuk merekam sebuah lagu ciptaan sendiri, “Agresif Perfector” untuk sebuah album kompilasi yang diberi judul 'Metal Massacre III'. Band ini setuju, dan Slagel menawarkan sebuah kontrak rekaman dengan Metal Blade.
Show No Mercy, Haunting the Chapel dan Hell Awaits (1983–1986)
Tanpa anggaran rekaman, mereka terpaksa swadana untuk debut album
perdananya. Menggabungkan penghematan dari hasil kerja Araya, dan uang
yang dipinjam dari ayah King, band ini masuk studio pada bulan November
1983. Album ini kemudian bergegas untuk di rilis, tiga minggu setelah
trek diselesaikan. "Show No Mercy" dirilis pada bulan Desember
1983 melalui Metal Blade Records, yang akhirnya menghasilkan popularitas
Slayer di kancah musik bawah tanah, dan merekapun memulai tur klub
nasional pertamanya pada tahun 1984 untuk mempromosikan album. Tur ini
ternyata memberi popularitas tambahan bagi Slayer. Terbukti karena
setelah tur penjualan album "Show No Mercy" mencapai lebih dari 20.000 di Amerika Serikat dan 20.000 lainnya di seluruh dunia.
Cover Album "Show No Mercy"
Pada bulan Agustus 1984, Slayer merilis album EP yang berisik tiga lagu. Dan album tersebut berjudul "Haunting the Chapel".
Album ini menampilkan lebih gelap lagi, gaya musik yang lebih
berorientasi thrash dari pendahulunya, dan meletakkan dasar bagi arah
masa depan Slayer. Sebuah lagu pembuka, "Chemical Warfare", telah menjadi pokok hidup Slayer, mereka memainkan lagu tersebut di hampir setiap acara sejak tahun 1984. Setelah merilis "Haunting the Chapel",
Slayer membuat debut album live ketika Slayer bermain dalam acara Heavy
Sound Festival di Belgia sebagai band pembuka UFO. Setelah itu mereka
kembali ke AS untuk memulai kembali tur Haunting The West Coast.
Cover Album EPs "Haunting the Chapel"
Setelah tur, Kerry King bergabung dengan Megadeth bersama Dave
Mustaine. Hanneman khawatir tentang keputusan King tersebut, Hanneman
menyatakan dalam sebuah wawancara, "Saya kira kita akan mendapatkan pemain gitar baru.".
Sementara Mustaine ingin King tinggal sebagai gitaris secara permanen.
Tak lama perpecahan pun menyebabkan keretakan hubungan antara King dan
Mustaine, yang justru sempat berkembang menjadi perseteruan berjalan
yang cukup lama antara kedua band tersebut. Setelah King kembali, Slayer
memulai pada 1984 untuk Combat Tour, dengan Venom serta Exodus, dan
merilis album live berjudul "Undead in November".
Slayer merilis home video untuk pertama kalinya dalam hidup pada tahun 1985, dijuluki "Combat Tour: The Ultimate Revenge".
Video ini menampilkan cuplikan live yang difilmkan di 54 klub di New
York, pada saat Slayer tur dengan Venom dan Exodus, 1984. Pada awal
1985, "Show No Mercy" telah terjual lebih dari 40.000 eksemplar,
yang menyebabkan band ini kembali ke studio untuk merekam album penuh
untuk yang kedua. Dan kali ini anggaran rekaman dibiayai oleh Metal
Blade, yang kemudian menyewa produser Ron Fair.
Dirilis pada bulan September 1985, album penuh kedua Slayer diberi judul "Hell Awaits" diperluas dari kegelapan yang ada pada ada album sebelumnya "Haunting the Chapel",
dengan neraka dan setan sebagai subyek yang ada didalam lagu. Album ini
sebagian besar lebih mengarah pada progresif band, menampilkan durasi
yang lebih lama dan struktur lagu yang lebih kompleks. Intro dari judul
lagu adalah rekaman mundur dari suara setan yang terdengar mengulangi
kata "Bergabunglah dengan kami", dan diakhiri dengan "Selamat datang kembali" sebelum lagu dimulai. Album ini adalah Hit, dengan penggemar memilih Slayer sebagai band terbaik, band live yang terbaik, "Hell Awaits" juga sebagai album terbaik pada tahun 1985, dan Dave Lombardo terpilih sebagai drummer terbaik di majalah Inggris "Metal Forces" 1985 yang diperoleh dari polling pembaca.
Cover Album "Hell Awaits"
Reign in Blood (1986–1987)
Menyusul keberhasilan album "Hell Awaits", kemudian Slayer
ditawari kontrak rekaman dengan Russell Simmons dan Rick Rubin yang baru
mendirikan Def Jam Records. Band ini diterima dan dengan produser
berpengalaman dan anggaran rekaman major label, band ini mengalami
perubahan yang mengakibatkan musik menjadi lebih pendek, lagu lebih
cepat dengan produksi yang lebih jelas. Melalui pengaturan yang kompleks
dan lagu lama yang sempat ditampilkan di album "Hell Awaits", kemudian struktur lagu dipengaruhi musik Thrash Metal.
Distributor Def Jam, Columbia Records, menolak untuk merilis album
Reign in Blood karena cover art grafis dan temanya. Seperti, "Malaikat Maut"
dan percobaan manusia yang dilakukan oleh dokter Nazi Josef Mengele.
Album ini didistribusikan oleh Geffen Records pada tanggal 7 Oktober
1986. Namun, karena kontroversi, "Reign in Blood" tidak jadi
muncul pada jadwal rilisnya di Geffen Records. Meskipun album hampir
tidak pernah diputar radio, namun mereka menjadi band pertama yang
memasuki Billboard 200, memulai debutnya di nomor 94 dan ini merupakan
album pertama Slayer yang bersertifikat emas di Amerika Serikat.
Cover Album "Reign in Blood"
Pada bulan Oktober 1986, Slayer memulai tur dunia "Reign in Pain",
dengan Overkill di AS, dan dengan Malice di Eropa. Selanjutnya Slayer
ditambahkan sebagai pembuka tur WASP di AS, tapi hanya satu bulan,
drummer Lombardo justru meninggalkan band. Untuk melanjutkan tur, Slayer
meminta Tony Scaglione dari Whiplash. Namun, istri Lombardo menyatakan
bahwa Dave kembali pada tahun 1987. Pada desakan Rubin, Slayer merekam
versi cover Iron Butterfly "In-A-Gadda-Da-Vida" untuk film Less Than Zero.
South of Heaven dan Seasons in the Abyss (1988–1993)
Slayer kembali ke studio untuk merekam album studio keempat mereka. Untuk kontras kecepatan "Reign in Blood", band ini sadar memutuskan untuk memperlambat tempo, dan memasukkan lebih merdu dalam bernyanyi. Menurut Hanneman, "Kami tahu kami tidak bisa di atas "Reign in Blood", jadi kami harus melambat".
Kami tahu apa pun yang kita lakukan adalah akan dibandingkan dengan
album itu, dan aku ingat kita benar-benar melambat. Itu keanehan kita,
yakni belum pernah melakukan hal itu dalam sebuah album, sebelum maupun
sesudahnya.
Pada tahun 1988 "South of Heaven" menerima tanggapan yang
beragam dari kedua fans dan kritikus, meskipun itu rilis paling sukses
secara komersial Slayer pada waktu itu, memulai debutnya di nomor 57 di
Billboard 200 dan album kedua yang menerima sertifikasi emas di Amerika
Serikat. King mengatakan bahwa "album itu kinerja yang paling
bersemangat saya".
Cover Album "South of Heaven"
Slayer kembali ke studio dengan co-produser Andy Wallace pada tahun
1989, untuk merekam album studio kelima mereka. Setelah reaksi yang
diciptakan oleh "South of Heaven", Slayer kembali ke kecepatan "Reign in Blood", sementara tetap mempertahankan rasa melodi baru mereka. "Seasons in the Abyss",
dirilis pada tanggal 25 Oktober 1990, adalah album Slayer pertama yang
akan dirilis di bawah label Def Amerika bersama Rubin, karena ia
berpisah dengan pemilik Def Jam Russell Simmons atas perbedaan kreatif.
Album debut di nomor 44 di Billboard 200, dan bersertifikat emas pada
tahun 1992. Slayer membuat video pertama untuk lagu "War Ensemble",
memulai debutnya pada MTV's Headbanger's Ball. Judul lagu melahirkan
musik video kedua Slayer, yang difilmkan di depan piramida Giza di Mesir
sebelum Perang Teluk.
Cover Album "Seasons in the Abyss"
Slayer kembali memulai pertunjukan pada bulan September 1990 dengan tema "Clash of the Titans tour"
dengan Megadeth, Suicidal Tendencies, dan Testament. Dengan popularitas
Amerika thrash metal pada puncaknya, tur ini diperpanjang ke AS dimulai
pada Mei 1991, dengan Megadeth , Anthrax dan pembuka Alice in Chains.
Band ini merilis sebuah album live ganda, "Decade of Aggression" pada tahun 1991, untuk merayakan sepuluh tahun. Kompilasi debut di nomor 55 di Billboard 200.
Pada bulan Mei 1992, Lombardo keluar lagi dari band karena konflik
dengan anggota lain, serta keinginannya untuk pergi tur dengan anak
pertamanya. Lombardo membentuk band sendiri yagn diberi nama "Grip Inc",
dengan gitaris Voodoocult (Waldemar Sorychta), dan kemudian Slayer
merekrut mantan drummer Forbidden (Paul Bostaph) untuk mengisi
tempatnya. Slayer membuat penampilan debutnya dengan Bostaph di tahun
1992 pada "Monsters of Rock Festival" di Castle Donington. Upaya studio pertama Bostaph adalah medley tiga lagu Exploited yang berjudul "War", "UK '82" dan "Disorder" , dengan rapper Ice - T , untuk soundtrack film "Judgment Night" pada tahun 1993.
Divine Intervention dan Undisputed Attitude (1994–1997)
Pada tahun 1994 , Slayer merilis album "Divine Intervention",
rekaman pertama Slayer dengan drummer Bostaph. Mereka mendapat rekor
charting tertinggi band pada waktu itu, memuncak pada nomor 8 pada
Billboard 200. "Divine Intervention" sudah bersertifikat emas.
Album ini menampilkan lagu-lagu tentang Reinhard Heydrich , seorang
arsitek dari Holocaust, dan Jeffrey Dahmer, seorang pembunuh berantai
Amerika dan pelaku seks. Tema lainnya termasuk pembunuhan, kejahatan
gereja dan sejauh mana pemerintah akan pergi ke memegang kekuasaan.
Cover Album "Divine Intervention"
Slayer ditujukan untuk tur dunia pada tahun 1995 , dengan pembuka
Biohazard dan Machine Head. Sebuah video rekaman konser Live Intrusion
dirilis, menampilkan cover lagu bersama Venom "Witching Hour" dengan Machine Head. Setelah tur, Slayer ditagih ketiga pada 1995 Monsters of Rock Festival.
Pada tahun 1996 , "Undisputed Attitude", sebuah album punk
cover, dirilis. Band ini ditutupi lagu oleh Minor Threat, TSOL, DRI, DI,
Verbal Abuse, Dr Know dan The Stooges. Album ini menampilkan tiga lagu
asli Slayer yaitu, "Gemini", "Can't Stand You" dan "Ddamm".
Lagu itu terakhir ditulis oleh Hanneman tahun 1984-1985 untuk proyek
sampingan, Pap Smear. Bostaph meninggalkan Slayer lama setelah rekaman
album untuk bekerja pada proyek sendiri, Truth About Seafood. Dengan
keberangkatan Bostaph itu, Slayer merekrut drummer Testament (Jon
Dette), dan kemudian bermain di Ozzfest 1996 bersama Ozzy Osbourne,
Danzig, Biohazard, Sepultura dan Fear Factory. Dette dipecat setelah
satu tahun.
Cover Album (Cover) "Undisputed Attitude"
Sebuah gugatan diajukan terhadap Slayer ini pada tahun 1996, oleh
orang tua Elyse Pahler , yang menuduh band mendorong dan pembunuh putri
mereka melalui lirik mereka. Elyse dibius, dicekik, ditusuk,
diinjak-injak dan diperkosa. Oleh pengadilan pada 19 Mei 2000 , yang
menyatakan bahwa Slayer dan pasar bisnis terkait dilarang
mendistribusikan produk berbahaya bagi remaja, mendorong tindak
kekerasan melalui lirik mereka dan gugatan itu diberhentikan. Pada tahun
2001, untuk beberapa alasan, termasuk " prinsip-prinsip kebebasan
berbicara , kurangnya kewajiban dan kurangnya foreseeability "sebuah
gugatan kedua diajukan oleh orang tua. Gugatan itu diberhentikan, Hakim
Jeffrey E. Burke menyatakan , "Saya tidak menganggap musik Slayer itu cabul, tidak senonoh atau berbahaya bagi anak di bawah umur".
Diabolus in Musica (1998–2000)
"Diabolus in Musica" (The Devil in Music) dirilis pada tahun
1998, dan memulai debut pertamanya di nomor 31 di Billboard 200, terjual
lebih dari 46.000 eksemplar. Album ini mendapat sambutan kritis
campuran dan dikritik karena mengadopsi karakteristik musik nu-metal
seperti karakter gitar, struktur chord keruh, dan ketukan yang berputar.
Resensi Blabbermouth.net Borijov Krgin menggambarkan album ini sebagai
"upaya lemah di menggabungkan elemen yang diperbarui menjadi
penggabungan suara, kehadiran yang ditinggikan upaya dari band dan
menawarkan harapan bahwa Slayer bisa menahan diri dari tanpa henti
mengulangi materi mereka sebelumnya untuk output masa depan mereka",
sementara The New York Times 'Ben Ratliff, memiliki sentimen serupa
dengan mengatakan: "Delapan dari 11 lagu di "Diabolus in Musica",
beberapa yang dimainkan di acara itu, berada dalam kunci yang sama, dan
band memiliki kesamaan ide yang berirama dan cukup melelahkan juga.
Cover Album "Diabolus in Musica"
Album ini menjadi album pertama band terutama untuk fitur yang agak
menjatuhkan tuning, seperti yang ditampilkan di jalur utama, "Bitter Peace". Slayer bekerja sama dengan kelompok hardcore Atari Teenage Riot untuk merekam sebuah lagu guna soundtrack spawn berjudul "No Remorse (I Wanna Die)". Band ini kemudian membayar upeti kepada Black Sabbath dengan merekam sebuah cover yang berjudul "Hand of Doom" untuk kedua dari dua album tribute, berjudul "Nativity in Black II". Kemudian sebuah tur dunia pun muali diikuti untuk mendukung album baru "Diabolus in Musica"
ini, dengan turut serta dirangkaian acara di Inggris Ozzfest 1998
bersama Black Sabbath, Ozzy Osbourne, Foo Fighters, Pantera, Soulfly,
Fear Factory dan Therapy?.
God Hates Us All (2001–2005)
"God Hates Us All" dirilis pada tanggal 11 September 2001. Band ini menerima nominasi Grammy pertama untuk lagu utama "Disciple",
meskipun Grammy diberikan kepada Tool, untuk lagunya yang berjudul
"Schism". Drummer Bostaph kembali meninggalkan Slayer sebelum Natal pada
tahun 2001 , karena cedera siku kronis yang berpotensi menghambat
kemampuannya untuk bermain drum. Pada saat Slayer masih dalam sesi tur
untuk album "God Hates Us All" belum selesai kemudian King
dihubungi oleh drummer asli Slayer (Lombardo) , dan bertanya apakah ia
ingin menyelesaikan sisa tur. Lombardo menerima tawaran itu, dan kembali
tinggal sebagai anggota tetap.
Cover Album "God Hates Us All"
Slayer kembali melakukan tur "Reign in Blood" secara keseluruhan sepanjang musim gugur 2003, di bawah bendera tur "Still Reigning"".Rekaman ini dibuat di Augusta Civic Center di Augusta, Maine, pada 11 Juli 2004 dan DVD "Still Reigning" dirilis pada 2004. Band ini juga merilis soundtrack untuk Apocalypse, live CD dan DVD pertunjukan Slayer.
Video Live Slayer - "Still Reigning"
Dari tahun 2002 sampai tahun 2004 Slayer sudah tampil lebih dari 250
jadwal tur, headlining festival musik utama termasuk H82k2, Summer
tour, Ozzfest 2004 dan tur Eropa dengan Slipknot. Sambil mempersiapkan
Download Festival di Inggris, dan pada saat konser drummer Metallica
(Lars Ulrich) dilarikan ke rumah sakit dengan penyakit yang misterius,
dan tidak dapat meneruskannya, kemudian vokalis Metallica (James
Hetfield) mencari sukarelawan pada menit terakhir untuk menggantikan
Ulrich tersebut. Lombardo dan drummer Slipknot (Joey Jordison) sukarela,
dengan membantu memainkan lagu "Battery" oleh Lombardo dan "The Four Horsemen" oleh Joey Jordison.
Christ Illusion (2006–2008)
Album "Christ Illusion" awalnya dijadwalkan untuk rilis pada
tanggal 6 Juni 2006 dan akan menjadi album pertama dengan kembalinya
drummer asli Lombardo sejak tahun 1990-an "Seasons in the Abyss". Sebaliknya, Slayer merilis "Eternal Pyre" pada tanggal 6 Juni sebagai EP dengan edisi terbatas. "Eternal Pyre" menampilkan lagu "Cult", live performance dari "War Ensemble" di Jerman dan video rekaman "Cult".
Lima ribu eksemplar dirilis dan dijual secara eksklusif melalui Hot
Topic Store, dan terjual habis dalam hitungan jam dari saat dirilis.
Pada tanggal 30 Juni Nuclear Blast Records merilis versi 7 disc gambar
vinyl terbatas sebanyak seribu eksemplar.
"Christ Illusion" dirilis pada 8 Agustus 2006, dan memulai
debut pertama nomor 5 di Billboard 200, terjual lebih dari 62.000 kopi
dalam minggu pertama. Album ini menjadi charting tertinggi Slayer,
meningkatkan lebih dari album charting sebelumnya, "Divine Intervention",
yang telah memulai debutnya di nomor 8. Namun, meskipun posisi tinggi,
album turun ke nomor 44 di minggu berikutnya. Tiga minggu setelah album
rilis Slayer telah dilantik oleh Kerrang! Hall of Fame pengaruh terbesar
untuk Heavy Metal Scene.
Sebuah tur di seluruh dunia yang diberi tema "The Unholy Alliance Tour",
dilakukan untuk mendukung rekor baru. Tur ini semula dijadwalkan untuk
memulai pada 6 Juni, tetapi ditunda sampai tanggal 10 Juni karena Araya
harus menjalani operasi. In Flames, Mastodon, Children of Bodom, Lamb of
God, dan Thine Eyes Bleed (menampilkan saudara Araya, Johnny) dan Ted
Maul (London Hammersmith Apollo) yang mendukung Slayer tur Amerika dan
Eropa. Band yang berpartisipasi Thine Eyes Bleed, kembali untuk tampil
di Loudpark Festival Jepang pada tanggal 15 Oktober 2006.
Video untuk single pertama album ini ialah, "Eyes of the Insane" , dirilis pada tanggal 30 Oktober 2006 . Lagu ini adalah fitur pada soundtrack Saw III, dan memenangkan Grammy - award untuk "Best Metal Performance"
pada 49th Grammy Awards, meskipun band ini tidak dapat hadir karena
kewajiban tur. Slayer tur Australia dan Selandia Baru di April dengan
Mastodon, dan muncul di Download Festival, Rock Am ring dan Summer tour
dengan Marilyn Manson dan Bleeding Through. Slayer merilis edisi khusus "Christ Illusion", yang menampilkan cover art baru dan bonus track, "Final Six", yang kemudian mendapat Grammy Award untuk yang kedua kalinya dengan kategori "Best Metal Performance".
World Painted Blood (2009–2011)
Dalam wawancara dengan Thrash Hits dan majalah Worcester, Araya
menyatakan ketidakpastian dengan masa depan band ini dan bahwa ia tidak
bisa melihat dirinya melanjutkan karir pada usianya yang sudah lanjut.
Dia mengatakan setelah band selesai "World Painted Blood", yang merupakan rekor terakhir dalam kontrak mereka, band ini akan duduk dan mendiskusikan masa depan.
Slayer, bersama dengan Trivium, Mastodon, dan Amon Amarth bekerja
sama untuk tur Eropa berjudul 'The Unholy Alliance: Bab III'sepanjang
Oktober dan November 2008. Slayer melanjutkan ke Mayhem Festival pada
musim panas 2009 bersama dengan Megadeth. slayer melanjutkan untuk tur
empat pertunjukan di Kanada pada akhir Juni 2009 dengan pembuka Machine
Head dan Suicide Silence. Dan juga kemudian di Amerika Serikat selama
musim panas dan musim gugur tahun 2010 dengan Testament dan Anthrax.
Album kesepuluh "World Painted Blood" ini dirilis melalui
Rekaman Amerika. Itu tersedia pada 3 November di Amerika Utara dan
November 2 untuk seluruh dunia. Band ini menyatakan bahwa album ini
mengambil unsur-unsur dari semua karya-karya mereka sebelumnya termasuk "Seasons in the Abyss", "South of Heaven" dan "Reign in Blood".
Cover Album "World Painted Blood"
Slayer, bersama dengan Metallica, Megadeth, dan Anthrax untuk
pertama kalinya pada tanggal 16 Juni 2010 di Bemowo Airport (Warsaw,
Polandia). The Big 4 di (Sofia, Bulgaria, 22 Juni 2010) dikirim melalui
satelit ke bioskop. Mereka juga melanjutkan untuk bermain di Festival
Sonisphere. Megadeth dan Slayer bergabung sekali lagi untuk Eropa
Carnage Tour pada bulan Maret dan April. The "Big Four" bermain
di Sonisphere di Inggris dan Perancis untuk pertama kalinya. Slayer
kembali ke Australia pada bulan Februari dan Maret 2011 menjadi bagian
dari Festival Soundwave dan juga bermain di California dengan anggota
lain dari "Big Four"
The Big 4
Pada awal 2011, Hanneman terkena necrotizing fasciitis dari gigitan
laba-laba. Menurut band, dokter mengatakan bahwa kemungkinan berasal
dari gigitan laba-laba. Araya mengatakan kondisi Hanneman itu: "Jeff
sakit parah Jeff akhirnya tertular bakteri, itu adalah virus pemakan
daging, jadi dia benar-benar dalam keadaan buruk. jadi kita akan
menunggu dia supaya lebih baik, dan ketika dia seratus persen sehat, dia
akan keluar dan bergabung dengan kami lagi".
Band ini membuat keputusan yang sulit untuk bermain tanggal tur
mendatang mereka tanpa Hanneman. Gary Holt (Exodus) diumumkan sebagai
pengganti sementara Jeff. Gitaris Cannibal Corpse (Pat O'Brien) sempat
mengisi posisi untuk Holt selama tur di Eropa.
Pada tanggal 23 April 2011, di Amerika Big 4 kembali bermain, Jeff
Hanneman bergabung bandmates untuk memainkan dua lagu akhir set mereka, "South of Heaven" dan "Angel of Death". Dan rupanya ini adalah pertunjukan terakhir Hanneman dengan Slayer.
Album berikutnya, kematian Jeff Hanneman dan Keluarnya Dave Lombardo untuk yang ketiga (2011-sekarang)
Pada tanggal 21 November 2011, Dave Lombardo menyatakan bahwa Slayer
telah mulai menulis musik baru. Ini mungkin berarti bahwa Jeff Hanneman
telah meningkat pada kondisinya dan siap untuk memasuki studio lagi.
Kerry telah bekerja dengan Dave tahun itu dan mereka menyelesaikan tiga
lagu. Band ini berencana masuk studio baik Maret atau April 2012 dan
berharap untuk memiliki album sepenuhnya direkam sebelum tur mereka di
AS pada akhir Mei dan melepaskannya pada musim panas tahun itu . Namun,
King mengklaim kemungkinan selesai sampai September dan Oktober tahun
itu, baru akan membuat rilisannya pada 2013. Pada bulan Juli 2012, Kerry
King mengungkapkan dua judul lagu untuk album mendatang, "Chasing Death" dan "Implode".
Tanggal 7 Oktober 2011 menandai ulang tahun ke 25 untuk album studio ketiga album Slayer "Reign In Blood". Untuk merayakan ulang tahun album tersebut, band ini memainkan "Reign In Blood" All Tomorrow's Parties "I'll Be Your Mirror" festival di Alexandra Palace, London. Slayer memainkan konser pertama mereka di India pada bulan Oktober 2012.
Pada Februari 2013, Dave Lombardo dipecat dari festival Soundwave di
Australia karena argumen dengan anggota band atas sengketa gaji. Slayer
dan Amerika Records merilis sebuah pernyataan, mengatakan. Mr Lombardo
datang ke band kurang dari seminggu sebelum mereka jadwal keberangkatan
untuk Australia. Ia menegaskan bahwa Lombardo resmi keluar dari Slayer
untuk ketiga kalinya pada bulan Mei, yang kemudian drummer Paul Bostaph
bergabung dengan Slayer.
Kematian Jeff Hanneman klik disini!!!
Penghargaan dan Nominasi
Grammy Awards
- Best Metal Performance (Nominasi) untuk lagu "Disciple" pada tahun 2002
- Best Metal Performance (Menang) untuk lagu "Eyes of the Insane" pada tahun 2007
- Best Metal Performanc (Menang) untuk lagu "Final Six" pada tahun 2008
- Best Metal Performance (Nominasi) untuk lagu "Hate Worldwide" pada tahun 2010
- Best Metal Performance (Nominasi) untuk lagu "World Painted Blood" pada tahun 2011
Kerrang! Awards
- Kerrang! Hall of Fame (Menang) pada tahun 2006
- Kerrang! Legend (Menang) pada tahun 2013
Metal Edge Readers' Choice Awards
- DVD of the Year (Menang) "War at the Warfield" pada tahun 2003
Metal Hammer Golden Gods Awards
- Best Live Act (Menang) pada tahun 2004
Kontroversi
Slayer telah dituduh mempertahankan simpati Nazi, karena logo elang itu memliki kemiripan atas swastika dan lirik "Malaikat Maut". "Angel of Death"
terinspirasi oleh tindakan Josef Mengele, dokter yang melakukan
eksperimen manusia di tahanan selama Perang Dunia II di kamp konsentrasi
Auschwitz, dan dijuluki sebagai "Malaikat Maut" oleh narapidana.
Sepanjang karir mereka, anggota band ditanya tentang tuduhan ini, dan
telah menyatakan banyak kali mereka tidak membenarkan Nazisme dan hanya
tertarik pada pelajarannya tersebut.Dalam sebuah wawancara Araya juga
membantah rumor bahwa anggota Slayer adalah pemuja setan, tetapi mereka
hanya menemukan subjek Setanisme yang menarik dan kita semua di planet
ini wajib untuk belajar dan berpengalaman.
Di India, album "Christ Illusion" dipanggil kembali oleh EMI
India setelah protes dengan kelompok agama Kristen karena sifat dari
karya seni grafis tersebut. Sampul album dirancang oleh Slayer dengan
kolaborator Larry Carroll dan fitur Kristus dalam "lautan putus asa", dengan tangan diamputasi, hilang mata, sambil berdiri di lautan darah dengan kepala terpenggal.
Anggota Band
- Tom Araya – vocals, bass guitar (1981–sekarang)
- Kerry King – guitars, backing vocals cheeseburgers, cheese fries, chocolate sundaes (1981–sekarang)
- Paul Bostaph – drums (1992–1996, 1997–2002, 2013–sekarang)
- Gary Holt – guitars (2011–sekarang)
- Jeff Hanneman – guitars, backing vocals (1981–2011) (died 2013)
- Dave Lombardo – drums (1981–1986, 1987–1992, 2002–2013)
- Jon Dette – drums (1996–1997, 2013)
- Bob Gourley – drums (1983) (Live)
- Tony Scaglione – drums (1986–1987) (Live)
- Pat O'Brien – guitars (2011) (Live)
- Show No Mercy (1983)
- Hell Awaits (1985)
- Reign in Blood (1986)
- South of Heaven (1988)
- Seasons in the Abyss (1990)
- Divine Intervention (1994)
- Diabolus in Musica (1998)
- God Hates Us All (2001)
- Christ Illusion (2006)
- World Painted Blood (2009)
- Slayer's eleventh studio album (yang akan datang)
Album Live
- Live Undead (1984)
- Decade of Aggression (1991)
- Live Intrusion (1995)
- War at the Warfield (2003)
- Still Reigning (2004)
- The Big 4 Live From Sofia, Bulgaria (2010)
No comments:
Post a Comment